Banyak orang yang bilang kalau pertemanan itu baru bisa dibentuk
setelah sekian lama kita mengenal satu sama lain. Menurutku hal itu tidak
benar. Yang terpenting adalah bagaimana kita menghabiskan waktu bersama, sesingkat
apapun waktu yang kita punya.
Sudah hampir lima tahun UNPAD menjalin kerjasama dengan salah
satu universitas ternama di Jepang, Universitas Waseda, sudah selama itu juga
tiap tahunnya beberapa mahasiswa datang untuk melakukan research di Sastra Jepang UNPAD dan sayangnya tahun ini merupakan
tahun terakhir kerjasama dengan Waseda dilakukan. Aku mendapatkan kesempatan
untuk menjadi buddy mereka selama
mahasiswa Waseda berada disini, terima kasih kepada sahabat terbaikku yang udah
mencalonkan namaku di depan dosen. ^^
Mereka datang ke Indonesia untuk 2 minggu saja, dari tanggal
22 Februari sampai 4 Maret. Awalnya, saya dan sahabatku ini, Atika sempat
bingung bagaimana harus menemani mereka selama mereka di Indonesia. Karena jujur
kemampuan berbicara kami masih belum terlalu bagus. Tetapi berkat bantuan dari
senior-senior, kami menjadi tidak ragu lagi untuk menemani mereka.
Diluar dugaan, mahasiswa Waseda tahun ini sungguh asik-asik,
setiap orang memiliki keunikan tersendiri dan mereka saling melengkapi satu
sama lain. Mahasiswa yang datang tahun ini terdiri dari 6 orang wanita dan 2
orang pria, dimana kebanyakan dari
mereka masih tingkat 1 dan 2. Salah satu dari mereka memiliki nama yang sangat
Indonesia, namanya JOKO. Well, nama
aslinya sih Joukou Kazushi, tapi karena dia memperkenalkan dirinya sebagai
JOKO, nama yang sangat Jawa sekali akhirnya kami semua memanggilnya Joko atau
mas Joko. Dia ini moodmakernya Waseda
banget, ada aja kelakuan gila yang dibuat sama dia. Dari ngelucu sampai makan
sereh dan daun pandan. Joko ini orang Indonesia banget deh, biasanya orang
Jepang itu kurang suka pedas bukan? Kalau dia beda banget, suka banget sama
sambal. Kenapa kita bilang dia Indonesia banget, jadi di Jatinangor itu ada
satu warung ramen yang level 1nya itu menurut gue udah pedas. Tapi si Joko ini
level 3 aja masih dibilang ga pedas dan dia request sampai level 5. Kamu lebih
Indonesia dari orang Indonesia Joe =_=.
Berbanding terbalik banget sama roommatenya dia, namanya Sasuga. Anaknya itu paling ga suka makanan
pedas, sukanya makanan manis, dan city
boy banget. Tapi mungkin karena Joko ini influencenya gede banget dia jadi kebawa gilanya Joko (laugh). Nah sasuga
ini pinter banget nari, soalnya dia ikut klub nari gitu di Waseda. Tiap hari
ada aja tiba-tiba dia gerak-gerak sendiri ngapalin koreografi tarian, ternyata,
setelah ditanya dia mau ada perform sepulangnya
dari Indonesia (sibuk banget sih nih orang). Tapi salut banget sama dia, serius
banget lakuin hobi yang dia suka.
Ada lagi 3 orang cewe yang rame banget deh. Mereka Honami,
Risako, dan Xinyi Wu(gocchan). Ada yang jail, suka jajan, suka shopping, dan
ada yang suka ninggalin barang di sembarang tempat. Pernah suatu waktu, handphonenya sasuga ditinggal di ruangan
Waseda, tiba-tiba Gocchan dan Honami foto-foto pakai handphonenya sasuga, jail banget sumpah. Pas ditanya
“eh? Nanti sasuga ga marah hpnya dipake foto-foto gitu?”
Mereka
dengan muka jail bilang.
“gapapa kok, nanti biar dia
kaget liat galerynya. Hehe”
Yah karena
buddy mereka juga jail kita akhirnya
ikutan foto-foto (laugh).
Nah sisanya ada Gen, Nanaumi,
dan Sachiko. Mereka orangnya pendiam gitu, tapi Genchan ini kadang suka ikut
yang lain menggila walaupun ga segila yang lain.
Buddy~
Buddy untuk tahun ini terdiri dari 3 mahasiswa angkatan 2015, 3
mahasiswa angkatan 2013, 2 mahasiswa angkatan 2012, dan 2 mahasiswa Pasca Sarjana.
Karena salah satu dari buddy sibuk,
tersisalah 9 orang buddy.
Mereka ber-8 ini asik-asik
banget, jarang banget menurut gue ada panitia yang klop kayak gini. Jail,
menggila, serius bareng-bareng. Sampai-sampai setelah mereka pulang pun
hubungan kami ber-9 masih tetap terjaga, dan mudah-mudahan terus terjaga.
Glad that this year I was becoming their buddy. Can’t wait to see you
soon in Japan guys.
Thanks
for the new friendship that we built.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar