Mempelajari
suatu bahasa, belum lengkap jika kita tidak mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari, begitu juga dengan saya. Sejak diterima menjadi mahasiswi sastra
Jepang di salah satu universitas ternama di Indonesia, saya bercita-cita untuk
mempoles Bahasa Jepang saya lebih dalam lagi di negara asal Bahasa ini
terbentuk, negara Jepang. Alhamdulillah setelah tiga setengah tahun belajar di
universitas, kesempatan untuk belajar di negara yang saya cita-citakan tercapai
lewat suatu program pertukaran pelajar.
Pada
awalnya kira-kira pertengahan bulan Oktober 2016, saya beserta beberapa teman
saya dari satu jurusan di seleksi wawancara oleh senior, dan dosen untuk mengetahui
kesiapan mental kami sebelum akhirnya diseleksi lagi di tingkat universitas. Dari
seleksi jurusan ini dipilihlah saya, Stefano, Nurul, dan Mitha untuk mewakili
jurusan ke tingkat universitas. Kemudian kami mengirimkan berkas-berkas yang
diperlukan untuk seleksi tingkat univ, dan menunggu hasil dari penyeleksian
berkas. Dari sekian banyaknya mahasiswa/I yang mendaftar terpilihlah 12 orang dari
beberapa fakultas, dan kami ber-4 termasuk kedalam 12 besar tersebut.
Seleksi
ini dibagi kedalam 2 tahap, tahap pertama dan tahap final. Seleksi pertama
terdiri dari 3 sesi, yaitu sesi wawancara, debat, dan presentasi. Seleksi pertama
diadakan di gedung Rektorat lt.3, untuk tata cara seleksinya, kami diberi
pilihan untuk menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Jepang. Karena saya ingin
menchallage Bahasa Jepang saya,
akhirnya saya memilih menggunakan Bahasa Jepang. Seleksi pertama ini memakan waktu yang cukup
lama, dimulai dari jam 9 pagi hingga kira-kira jam 3 sore. Setelah seleksi
selesai, kami pun pulang.
Sudah
4 hari berlalu dan pengumuman untuk tahap final belum keluar. Saya mulai gelisah,
jangan-jangan teman yang lolos sudah diberitahu oleh para juri, dan saya tidak
lolos untuk tahap selanjutnya. Setelah bertanya kepada teman-teman yang ikut
seleksi bersama saya, ternyata pengumuman memang belum ada, baik itu SMS
ataupun postingan twitter dari akun pertukaran pelajar
ini. Kemudian, setelah lewat 5 hari, hari Senin 31 Oktober 2016, akhirnya
pengumuman untuk nama-nama yang lolos ke tahap selanjutnya pun keluar, saya
mendapat ranking ke-3 untuk tahap final, dan tahap final akan dilaksanakan 2
hari dari pengumuman itu keluar, tanggal 2 November 2016.
Tahap
final dimulai pukul 11 di gedung rektorat lt.3, sama seperti seleksi pertama,
dikarenakan juri sedang ada rapat pagi harinya. Tahap final ini diisi dengan
seleksi wawancara oleh petinggi-petinggi rektorat yang mengurusi bagian
kerjasama. Saya ditanya mulai dari kesiapan mental, motivasi mengikuti acara,
harapan yang ingin dicapai setelah pulang dari sana, dan sebagainya. Setelah wawancara
selesai, saya pun pulang.
Beberapa
hari kemudian, saya mendapatkan telepon dari Rektorat dan mengabarkan bahwa
saya terpilih menjadi salah satu delegasi dari universitas yang mengikuti
pertukaran pelajar ke Rikkyo University. Saya kaget, dan bersyukur bahwa saya
mendapat kesempatan bagus untuk menggapai cita-cita saya. Saya akan berusaha
semaksimal mungkin di Jepang, agar kemampuan berbahasa saya meningkat sambal mencari
bahan skripsi di Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar