Jumat, 17 Maret 2017

Pertukaran Pelajar di Rikkyo University



Mempelajari suatu bahasa, belum lengkap jika kita tidak mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, begitu juga dengan saya. Sejak diterima menjadi mahasiswi sastra Jepang di salah satu universitas ternama di Indonesia, saya bercita-cita untuk mempoles Bahasa Jepang saya lebih dalam lagi di negara asal Bahasa ini terbentuk, negara Jepang. Alhamdulillah setelah tiga setengah tahun belajar di universitas, kesempatan untuk belajar di negara yang saya cita-citakan tercapai lewat suatu program pertukaran pelajar. 


Pada awalnya kira-kira pertengahan bulan Oktober 2016, saya beserta beberapa teman saya dari satu jurusan di seleksi wawancara oleh senior, dan dosen untuk mengetahui kesiapan mental kami sebelum akhirnya diseleksi lagi di tingkat universitas. Dari seleksi jurusan ini dipilihlah saya, Stefano, Nurul, dan Mitha untuk mewakili jurusan ke tingkat universitas. Kemudian kami mengirimkan berkas-berkas yang diperlukan untuk seleksi tingkat univ, dan menunggu hasil dari penyeleksian berkas. Dari sekian banyaknya mahasiswa/I yang mendaftar terpilihlah 12 orang dari beberapa fakultas, dan kami ber-4 termasuk kedalam 12 besar tersebut. 
Seleksi ini dibagi kedalam 2 tahap, tahap pertama dan tahap final. Seleksi pertama terdiri dari 3 sesi, yaitu sesi wawancara, debat, dan presentasi. Seleksi pertama diadakan di gedung Rektorat lt.3, untuk tata cara seleksinya, kami diberi pilihan untuk menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Jepang. Karena saya ingin menchallage Bahasa Jepang saya, akhirnya saya memilih menggunakan Bahasa Jepang.  Seleksi pertama ini memakan waktu yang cukup lama, dimulai dari jam 9 pagi hingga kira-kira jam 3 sore. Setelah seleksi selesai, kami pun pulang.
Sudah 4 hari berlalu dan pengumuman untuk tahap final belum keluar. Saya mulai gelisah, jangan-jangan teman yang lolos sudah diberitahu oleh para juri, dan saya tidak lolos untuk tahap selanjutnya. Setelah bertanya kepada teman-teman yang ikut seleksi bersama saya, ternyata pengumuman memang belum ada, baik itu SMS ataupun postingan twitter dari akun pertukaran pelajar ini. Kemudian, setelah lewat 5 hari, hari Senin 31 Oktober 2016, akhirnya pengumuman untuk nama-nama yang lolos ke tahap selanjutnya pun keluar, saya mendapat ranking ke-3 untuk tahap final, dan tahap final akan dilaksanakan 2 hari dari pengumuman itu keluar, tanggal 2 November 2016.
Tahap final dimulai pukul 11 di gedung rektorat lt.3, sama seperti seleksi pertama, dikarenakan juri sedang ada rapat pagi harinya. Tahap final ini diisi dengan seleksi wawancara oleh petinggi-petinggi rektorat yang mengurusi bagian kerjasama. Saya ditanya mulai dari kesiapan mental, motivasi mengikuti acara, harapan yang ingin dicapai setelah pulang dari sana, dan sebagainya. Setelah wawancara selesai, saya pun pulang.
Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan telepon dari Rektorat dan mengabarkan bahwa saya terpilih menjadi salah satu delegasi dari universitas yang mengikuti pertukaran pelajar ke Rikkyo University. Saya kaget, dan bersyukur bahwa saya mendapat kesempatan bagus untuk menggapai cita-cita saya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin di Jepang, agar kemampuan berbahasa saya meningkat sambal mencari bahan skripsi di Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar